https://www.box.com/s/bb4rmtecvqedbsjivr94

Jumat, 09 Oktober 2015

Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar 'Banyuwangi Batik Festival' 20


  Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar Banyuwangi Batik Festival 2015

Banyuwangi - Untuk ketiga kalinya, Pemkab Banyuwangi menggelar Banyuwangi Batik Festival. Ajang untuk mengeksplorasi khazanah kekayaan batik lokal dan industri kreatif akan digelar, Sabtu (10/9/2015) malam, di Taman Blambangan.

Even kali ini bisa disebut event bertabur bintang. Untuk menambah kemeriahan acara, BBF juga akan menampilkan Diva Pop Indonesia Krisdayanti (KD). KD akan ikut berlengak-lenggok di atas catwalk BBF mengenakan busana batik Banyuwangi.

Selain itu, finalis Putri Indonesia dan Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri akan menjadi salah satu peragawati yang membawakan karya-karya desainer batik nasional yakni Pricilla Saputro dan Irma Lumiga. Pricilla merupakan desainer batik nasional yang salah satunya terlibat dalam merancang busana Miss Universe dan Puteri Indonesia. Sedangkan  Irma Lumiga adalah desainer asli Banyuwangi yang telah sukses di Bali.

"Pergelaran BBF ini merupakan wujud komitmen pemerintah dan masyarakat Banyuwangi dalam menumbuhkembangkan kekayaan budaya lokal, khususnya batik agar semakin diminati masyarakat. Baik untuk fesyen maupun sebagai indentitas daerah. Event ini juga sebagai ikhtiar Banyuwangi dalam mempromosikan batik lokal ke khalayak luas," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada detikcom, Jumat (9/9/2015).

Untuk tahun ini, BBF 2015 mengangkat motif 'Paras Gempal'. Salah satu motif dari 44 motif batik yang dimiliki oleh Banyuwangi. Sebelumnya BBF telah mengangkat tema motif batik Gajah Uling dan Kangkung Setingkes.

Batik kini bukan lagi menjadi fesyen yang out of date. Batik tidak lagi dianggap bagian dari gaya lawas, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini dan menjadi tren. Tren ini harus dijawab dengan keseriusan semua elemen untuk mendorong pengembangan batik, baik dari sisi desain, kemasan event, maupun aspek ekonominya.

"Itu semua kita wujudkan melalui Banyuwangi Batik Festival," ujar Anas.

Melalui even BBF, lanjut Anas, pemerintah ingin memberikan kesempatan bagi para pelaku industri batik daerah untuk mendapatkan inspirasi baru dalam mengembangkan batik daerah. Ajang ini juga menjadi media yang strategis bagi para pengusaha batik untuk bertemu dengan pasar batik yang lebih luas.

"Kami ingin pengrajin batik lokal mendapatkan pengalaman yang menginspirasi dan bisa membawa Batik Banyuwangi naik ke level yang lebih tinggi. Apalagi Februari 2015 lalu Batik Banyuwangi telah hadir di ajang peragaan busana prestisius, Indonesia Fashion Week. Semua upaya kami ini ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan bagi pelaku industri batik itu sendiri," ujar Anas.

Banyuwangi batik festival yang telah memasuki penyelenggaraan tahun ketiga ini memiliki rangkaian even yang beragam. Mulai lomba desain batik, lomba busana batik, lomba mencanting, pameran dan promosi batik, Fashion Show Batik On the Pedestrian dan puncaknya BBF Fashion Show.
(bdh/bdh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar