https://www.box.com/s/bb4rmtecvqedbsjivr94

Jumat, 09 Oktober 2015

Terumbu Karang Terancam Rusak Imbas Lego Jangkar Sembarangan

Terumbu Karang Terancam Rusak Imbas Lego Jangkar Sembarangan

Banyuwangi - Terumbu karang di kawasan zona perlindungan bersama Pulau Tabuhan, terancam rusak. Sebab wilayah tersebut sering dijadikan area lego jangkar dadakan oleh kapal-kapal tak bertuan.

Seperti yang terjadi tadi pagi, kelompok nelayan melihat kapal ponton bermuatan batu bara mendadak membuang jangkar sembarangan di area tenggara Pulau Tabuhan. Padahal wilayah perairan yang kini sedang gencar dipromosikan Pemkab Banyuwangi sebagai kawasan wisata bahari bukan area sandar kapal besar.

"Kami mendekat ke posisi kapal, memang posisi kapal memang belum mengganggu lalu lintas laut, tapi setelah kami cek lebih teliti jangkar kapal ponton itu membuat terumbu karang di bawahnya rusak sangat parah sekali. Sudah sering seperti ini," ungkap Ketua Kelompok Nelayan Samudra Bhakti, Ikhwan Arif pada detikcom, Selasa (22/9/2015).

Ikhwan bersama warga dan ratusan anggota kelompok nelayan Samudra Bhakti sejak 2008 lalu dikenal sangat getol melestarikan terumbu karang. Areal seluas 15 hektare mereka konsentrasikan sebagai zona perlindungan bersama.

Tak heran jika kelompok nelayan ini geregetan saat daerah perairan Pulau Tabuhan yang berdampingan dengan area konservasi terumbu karang kerap dijadikan tempat lego jangkar. Kapal yang membuang jangkar sembarangan di kawasan itu sering diprotes oleh nelayan setempat, sebab jangkar bisa secara tidak sengaja membentur terumbu karang dan memicu rusaknya terumbu karang.

"Harapan kami kapal yang parkir atau istirahat bisa di titik tertentu biar karangnya gak banyak yang rusak gini. Kita sudah berupaya konservasi karang, sayang jika upaya kami sia-sia karena mereka tidak mau peduli," imbuhnya.

Sementara Kepala Bidang Kelautan Dislautkan, Untung Widi menambahkan, pihaknya khawatir area sekitar konservasi itu rusak dengan banyaknya kapal-kapal berukuran besar yang sering lego jangkar di sekitar Pulau Tabuhan, sehingga promosi wisata yang dilakukan juga sia-sia.

Menurutnya, lego jangkar juga bisa mengganggu kehidupan terumbu karang, terlebih lagi kawasan perairan tersebut adalah zona perlindungan bersama yang diatur dalam Perda No 8 tahun 2012. Kawasan perairan ini merupakan area konsentrasi konservasi yang juga beberapa kali telah ditanami reef ball oleh dislautkan setempat.

"Lego jangkar kapal sembarangan itu bisa sangat merusak terumbu karang karena lokasinya terlalu dekat dengan wilayah konservasi. Area tersebut juga tengah gencar-gencarnya dipromosikan sebagai kawasan wisata bahari," pungkasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar