https://www.box.com/s/bb4rmtecvqedbsjivr94
Jumat, 09 Oktober 2015
Beringin di Alun alun Batang ambruk karena pengambilan keris pusaka
Ambruknya pohon beringin berumur sekitar 300 tahun di tengah alun-alun Kabupaten Batang Jawa Tengah, ditengarai karena pengambilan pusaka yang berlebihan di pohon keramat tersebut. Sejarawan Batang, Turadi, mengatakan kejadian tersebut mirip yang terjadi 7 tahun yang lalu. Yang mana pada saat itu terdengar ledakan dari pohon tersebut.
"Setelah ditelisik dari sisi mistis, ternyata ada yang mengambil pusaka. Sejenis Keris Nogo Runting. Diduga diambil orang yang tidak bertanggungjawab," sebutnya kepada merdeka.com Jumat (9/10).
Namun ternyata hal itu menjadi pertanda lain. Selang sehari salah satu mantan Bupati Batang meninggal dunia yang masih keturunan Bupati Pekalongan pertama. Pada saat terbelahnya pohon beringin tua tersebut, dari informasi yang dikumpulkan karena ada yang mengambil pusaka Cakra. Berbentuk busur panah yang diujungnya ada cakranya.
"Memang di pohon itu banyak benda mistisnya. Sehingga jadi tujuan orang tidak bertanggungjawab mengambilnya," sesalnya.
Salah satu benda pusaka yang nyata muncul dari pohon tersebut adalah tombak Abirawa. Yang saat ini tersimpan di Museum Tosan Aji Batang, sering dipamerkan dalam waktu-waktu tertentu.
Wakil Bupati Batang H Soetadi, berujar, terbelah dan robohnya pohon tersebut hanya berlambang kiasan saja. Kalau diartikan, pohon Beringin meneduhkan, simbol pengayom masyarakat, jika roboh berarti akan ganti Pengayomnya.
"Berarti harus tanam pohon lagi, intinya kami yang tua akan turun. Diganti yang muda, regenerasi," ujarnya saat ngobrol santai.
Namun ide pohon diganti, ditolak salah satu sesepuh Batang, Mbah Kyai Mahbub yang juga Imam Masjid Agung Batang, meminta agar pohon itu kembali berdiri. Hal itu karena pohon itu sebagai simbol Batang.
Untuk itu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Batang akan kembali mendirikan pohon tersebut. Setelah merapikan ranting, tanah digali yang dalam untuk memasukkan akar. Baru pohon ditarik dan diberdirikan.
Namun sayangnya, retakan pohon yang roboh ke arah Selatan, akar-akarnya sudah busuk. Sehingga hanya pohon sebelah Utara, yang akan diberdirikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar