https://www.box.com/s/bb4rmtecvqedbsjivr94
Jumat, 25 September 2015
Tak Selamanya Cinta Itu Berakhir Duka
Mentari pagi sudah mulai menampakkan dirinya. Tetapi Rista belum juga tidur. Rista menangis sejak tadi malam. Rista masih tidak terima atas keputusan kekasihnya yang menginginkan hubungan mereka berakhir. Rista sangat mencintai kekasihnya itu sehingga saat kekasihnya memutuskan hubungan dengannya, dia sangat terpukul sekali. Hatinya hancur ketika mantan kekasihnya itu mengucapkan kata berpisah tanpa ada sebab jelas. Setelah Rista merasa lelah karena menangis semalam suntuk, dia pun mulai memetik senar gitar dan menyanyikan lagu yang mewakili perasaannya saat ini.
Pernahkah kau merasa jarak antara kita. kini semakin terasa stelah kau kenal dia. Aku tiada percaya teganya kau putuskan indahnya cinta kita. Yang tak ingin ku akhiri. Kau pergi tinggalkan ku...
Tak pernahkah kau sadari. Akulah yang kau sakiti. Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari. Oh Tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku. Aku pun ingin bahagia walau tak bersama diaaa...
Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan sgalanya.. Aku pergi untuk diaa..
Judika - Aku Yang Tersakiti
Itulah sepenggal lirik lagu yang mewakili perasaannya. Rista merasakan ada orang ketiga di balik hancurnya hubungannya dengan mantan kekasihnya itu. Tetapi Rista mencoba untuk mengikhlaskan mantan kekasihnya itu untuk orang lain. Walaupun hatinya masih tak rela.
Pagi berganti siang, siang berganti malam, dan malam berganti pagi. Hari demi hari Rista lalui dengan senyuman. Dia tak ingin menampakkan kesedihannya itu kepada orang lain. Rista berusaha menjalani hari dengan penuh senyuman tanpa mantan kekasihnya itu. Rista sadar, untuk apa dia bersedih terus. Toh, mantannya itu enggak akan kembali lagi ke dia. " Keep smile Rista, tanpa dia, kamu masih bisa hidup kok. Berpisah dengannya bukanlah akhir dari segalanya :) " kata Rista pada dirinya sendiri.
Selama 2 tahun Rista men-jomblo. Rista termasuk gadis yang cantik, cerdas, baik, dan mudah bergaul. Tidak sedikit yang menyukainya. Banyak para cowok yang ingin menjadi kekasihnya, tetapi diantara cowok-cowok yang menyukainya, tidak ada 1 pun yang berkenan di hatinya. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang cowok yang beda menurutnya.
Nama cowok itu adalah Ivan. Mereka bertemu di Party sahabatnya Rista yaitu Sasha. Awalnya Sasha yang mengenalkan Ivan kepada Rista. Dan setelah berkenalan, mereka pun ngobrol-ngobrol. Mereka sangat cepat akrab. Semenjak itu pun mereka semakin dekat dan semakin akrab. Dan akhirnya mereka bersahabat.
Ivan selalu curhat dengan Rista. Dan Rista pun begitu. Persahabatan mereka sangat erat, sampai-sampai kemana-kemana selalu berdua. Menurut Rista, Ivan itu orangnya asyik, perhatian, pengertian, baik, mudah bergaul, suka bikin Rista tertawa. Pokoknya, di mata Rista Ivan itu perfect. walaupun sebenarnya manusia itu enggak ada yang perfect sih ! hehe.
Lama-kelamaan Rista mulai mencintai Ivan. Namun, Rista memendamnya. Dia enggak mau Ivan tau tentang perasaan dia ke sahabatnya itu. Karena Ivan mempunyai kekasih dan Rista takut hubungan Ivan dengan kekasihnya hancur karena Rista. Di samping itu, Rista juga takut, hubungan persahabatannya dengan Ivan hancur karena perasaannya itu. Lama Rista memendam perasaannya itu. Dan sampai akhirnya Ivan putus dengan kekasihnya tanpa sebab yang jelas pula. Ivan sedih saat itu. Rista menyadari bahwa Ivan sangat mencintai kekasihnya itu. Semenjak itu, Rista mencoba membuang jauh-jauh perasaannya ke Ivan. Walaupun itu sangat sulit menurut Rista. Dan untuk yang ke-2 kalinya, Rista harus merelakan orang yang Dia cintai, mencintai orang lain.
* * *
Rista selalu menghibur Ivan. Rista tak ingin melihat orang yang dia cintai itu bersedih terus. Rista juga sangat perhatian dengan sahabatnya itu. Dengan semua sikap Rista ke Ivan, mata hati Ivan pun terbuka. Dan Ivan pun menyadari bahwa ada yang lebih memperhatikannya daripada mantan kekasihnya itu. Lama-kelamaan, tanpa di sadari Ivan pun mencintai Rista. Tetapi Ivan tidak ingin menyatakan cintanya kepada Rista tergesa-gesa. Ivan ingin mencari waktu yang tepat untuk menyatakan semuanya.
Once upon a time, Rista mengajak Ivan untuk berlibur ke Bali. Tentu saja Ivan sangat mau. Dan keesokkan harinya mereka pun berangkat ke Bali dengan menggunakan pesawat. Dan sampailah mereka di Bali. Mereka mencari tempat penginapan. Dan akhirnya ketemu. Mereka memesan 2 kamar. Lalu mereka beristirahat.
Keesokkan harinya Ivan dan Rista mengelilingi kota Bali dengan di antar seorang pemandu wisata. Sore harinya, mereka menuju sebuah pantai di Bali. Pantainya sangat indah. Suasananya tenang. Mereka berdua pun duduk-duduk di tepi pantai sambil menikmati pemandangan yang ada. Dan tibalah muncul di pemikiran Ivan bahwa inilah saat yang tepat untuk menyatakan perasaannya kepada Rista. Mereka berdua pun duduk-duduk di tepi pantai sambil menikmati pemandangan yang ada.
Ivan : " Rista? "
Rista : " iya. Apa van? "
Ivan : " Boleh nanyak nggak? "
Rista : " Boleh. Mau nanya apa van? "
Ivan : " Perasaan kamu ke aku sebenarnya gimana sih? "
Rista : ( sambil terkejut dan gugup menjawab pertanyaan Ivan ) " Aku sayang sama kamu tapi hanya sekedar sayang kepada seorang sahabat aja. knapa kamu nanya gitu van? "
Ivan : ( kecewa ) " oh. nggak ada kok ris. Aku boleh jujur ngga ris? "
Rista : " Ya boleh laahh "
Ivan : " Sebenarnya aku sayang sama kamu ris. Aku cinta sama kamu. "
Rista : " Aku udah tau kok! haha. "
Ivan : " Tapi aku mencintai kamu lebih dari aku mencintai sahabat ris! "
Rista : ( Terkejut ) " akh! kamu nggak usah becanda deh van. Nggak lucu tauk! "
Ivan : " Aku sedang nggak becanda ris. Aku serius! "
Rista : " Bukannya kamu sangat mencintai mantan kekasih mu itu. kenapa sekarang kamu mencintai aku? "
Ivan : " Karna aku sadar, ada orang yang sangat memperhatikan aku daripada mantanku itu. Dan aku merasa kamu sayang kepadaku lebih dari syang ke seorang sahabat. iyakan ris? "
Rista : " hmp. Iya van. Aku memang menyayangimu lebih dari seorang sahabat. Namun aku berusaha untuk memendamnya karna aku tak mau merusak hubungan persahabatan kita "
Ivan : " kenapa kamu ngomong gitu ris? ngapa kamu engga jujur aja dari dulu. Hmp -,- "
Heniing .......................................................
Ivan : ( sambil memegang tangan Rista ) " Ris , aku cinta sama kamu. aku sayang sama kamu. Kamu maukan hubungan kita lebih dari sahabat? "
Rista : ( Gugup ) " Aku mau saja van. Tapi kamu harus janji ya, jika suatu saat nanti kita putus. Kita tetap jadi sahabat yah? dan kamu harus janji juga, jangan sampai ada orang ketiga diantara kita. bisa?"
Ivan : " Sangat bisa. Aku JANJI. aku akan membahagiakan kamu semampu aku! Aku Janji! tapi kamu janji juga ya? "
Rista : " JANJI ! " ( smbil trsnyum ) " Sekarang kita pacaran nih ? "
Ivan : " menurut kamu? "
Rista : " Ya gitu deh! haha "
Kebetulan saat itu Rista membawa gitar. Dan Ivan pun memainkan gitar itu. Merekapun bernyanyi bersama. Sambil menikmati pemandangan matahari yang akan tenggelam.
Inilah aku apa adanya, yang ingin membuatmu bahagia. Maafkan bila ku tak sempurna. Sesempurna cintaku padamu...
Ini juga ku apa adanya. yang ingin slalu disampingmu. Ku tahu semua tiada yang sempurna. Dibawah kolong langit ini...
Jalan kita masih panjang. Ku ingin kau slalu di sini...
Biar cinta kita tumbuh harum mewangi. Dan dunia menjadi saksinya. Untuk apa kita membuang- buang waktu. Dengan kata-kata perpisahan.
Demi cinta kita aku akan menjaga. Cinta kita yang tlah kita bina. Walau hari terus berganti hari lagi...
Cinta Kita Abadi Selamanya...
Semenjak itu mereka berdua semakin dekat saja. Dan tiba saatnya mereka kembali ke Pekanbaru. Saat di Pekanbaru, hubungan mereka baik-baik saja.
Sudah 3 tahun mereka berpacaran. Ada suka, dukanya dan yang pasti selalu ada pertengkaran, dan masalah. Namun mereka dapat mengatasi semuanya.. Sampai saat ini, cinta mereka masih hangat seperti yang dulu. Cinta mereka bagaikan cinta Romeo dan Juliet. Ahay! hahaha :D Mereka sangat bahagia dengan hubungan mereka saat ini. Akhirnya Rista menemui Cinta Sejatinya kembali. Walaupun Cinta itu sempat hilang. Namun, kini telah ada pengganti Cinta yang hilang itu. Dan penggantinya ini lebih dari yang sebelumnya.
Kini, mantannya Rista, ingin kembali kepada Rista dan menyuruh Rista untuk memutuskan Ivan. Spontan saja, Rista langsung menampar mantannya ini lalu Rista pergi dari hadapan mantannya ini. Rasa Penyesalan datang menghantui pikiran mantan kekasihnya Rista. Dia sangat menyesal karena telah menyia-nyiakan orang yang tulus mencintai dia. Mantan Rista ini telah terkena KARMA !
END
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar